Reproduksi Bakteri
dan Manfaat Bakteri Bagi Kehidupan - Bakteri berkembangbiak dengan cara membelah
diri secara biner. Pada kondisi yang menguntungkan bakteri membelah dengan
sangat cepat, yaitu antara 15 – 20 menit. Sehingga dalam waktu satu hari
jumlahnya menjadi jutaan. Selain dengan pembelahan biner juga dapat
berkembangbiak secara seksual yang berbeda dengan perkembangbiakan organisme
eukariota. Ada yang menyebutnya paraseksual, yaitu bukan merupakan peleburan
gamet jantan dan gamet betina, tetapi
berupa pertukaran materi genetik yang disebut dengan rekombinasi genetik. ADN
yang terbentuk hasil rekombinasi kedua gen tersebut dinamakan gen rekombinan.
Rekombinasi genetik ini dibedakan menjadi tiga cara, yaitu: transformasi,
transduksi, dan konjugasi.
- Transformasi Dengan ditemukannya transformasi pada bakteri dapat dibuktikan bahwa ADN merupakan bahan genetik. Selanjutnya penemuan ini menjadi kunci dalam biologi molekul dan genetika modern. Pada proses transformasi fragmen ADN bebas bakteri dimasukkan ke dalam sel bakteri resepien (penerima), selanjutnya fragmen ADN ini bersatu dengan genom resepien. Hanya strain-strain kompeten (“Competent”) dari generagenera bakteri tertentu yang dapat ditransformasikan. Strain kompeten ialah suatu sel bakteri yang dapat mengambil suatu molekul ADN dan mentransformasikannya, misalnya: Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas. Mekanisme transformasi sebagai berikut ADN donor ditarik oleh sel resepien, kemudian ADN donor terpisah menjadi dua, ADN resepien sebagian lepas meninggalkan tempatnya, selanjutnya ADN donor menggantikan tempat ADN resepien yang ditinggalkannya tersebut. Sehingga terbentuklah ADN rekombinan hasil hibrid antara ADN donor dengan ADN resepien. Selanjutnya ADN rekombinan melakukan replikasi untuk berkembang biak. Proses transformasi ini diketahui pertama kali oleh Frederick Griffith.
- Transduksi Proses transduksi ini diketemukan oleh Norton Zinder dan Joshua Lederberg pada tahun 1952. Reproduksi bakteri cara ini tidak melalui kontak langsung dua bakteri, tetapi diperlukan adanya materi sebagai perantara yaitu virus yang hidup pada inang bakteri (Bacteriofage).
- Konjugasi Pada proses konjugasi diperlukan kontak langsung antara sel donor dengan sel resepien agar terjadi pemindahan bahan genetik. Pada proses konjugasi dapat dipindahkan bahan genetik yang lebih panjang. Kemampuan untuk bertindak sebagai donor atau resepien ditentukan oleh materi genetik disebut faktor kelamin (“faktor seks”) atau faktor F. Sel resepien dinyatakan dengan F. Proses konjugasi hanya dapat ditunjukkan pada bakteri Gram negatip, misalnya: Escherichia, Shigella, Salmonella, Pseudomonas aeruginea. Pertumbuhan bakteri dipengaruhi beberapa faktor antara lain: suhu, kelembaban, cahaya matahari, zat kimia, ketersediaan cadangan makanan dan zat sisa metabolisme.
Peranan Bakteri Bagi
Kehidupan
Selain merugikan
manusia, hewan dan tumbuhan bakteri juga banyak yang menguntungkan bagi
kehidupan. Berbagai bakteri yang menguntungkan antara lain: 1. Bacillus
thuringensis, sebagai agensia pengendali hayati bagi tanaman kobis, kapas,
jagung, tembakau, dan pemberantasan nyamuk vektor penyakit malaria dan demam
berdarah. 2. Agrobacterium tumefaciens untuk pembuatan tanaman transgenik, baik
untuk tujuan resistensi terhadap hama dan penyakit, daya simpan produk, maupun
untuk peningkatan nutrisi. 3. Rhizobium leguminosarum, hidup pada bintil-bintil
akar tanaman Leguminoceae dan mampu mengikat nitrogen bebas dari udara,
sehingga dapat menyuburkan tanaman. Jenis lain yang mampu memfiksasi nitrogen
adalah Azotobacter. 4. Bakteri Nitrosococcus, Nitrosomonas, dan Nitrobacter
berperan dalam menyuburkan tanaman. 5. Lactobacillus bulgaricus untuk membuat
youghurt. 6. Acetobacter xylinum untuk membuat nata de coco dari air kelapa. 7.
Bacillus brevis untuk menghasilkan antibiotic tirotrisin, Bacillus polymyxa
menghasilkan polimiksin, Bacillus substilis, mengasilkan basitrasin. 8.
Methanobacterim berperan dalam pembuatan bio gas sebagai bahan bakar.[pb]